
Pendiri & Pimpinan
Beliau dilahirkan di Kediri Lombok Barat pada 11 juni 1947. Di usia kanak-kanaknya, beliau belajar Al-Qur’an pada Amaq Sahuri dan pamannya H.M. Idris Mujtaba di Dusun Sedayu Kediri, serta mengaji pada bapaknya TGH. Abdul Karim. Setelah menamatkan Sekolah Dasarnya pada tahun 1959, beliau melanjutkan pendidikannya ke Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) selama empat tahun di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri. Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1965, beliau menyelesaikan studinya di Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri (SPIAIN) di Mataram dan dilanjutkan dengan kuliah di Fakultas Adab, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga memperoleh gelar Sarjana Muda (BA) tahun 1968. Selepas itu, beliau mengabdikan dirinya mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny selama dua tahun dan sejak tahun 1970 – 1975 mengabdi di SPIAIN pada pagi harinya dan di Nurul Hakim Pada siang harinya. Setelah itu, beliau memilih bermukim dan belajar di Masjidil Haram selama ± 1.5 tahun sejak tahun 1975 – 1976. Sekembalinya dari pengembaraan ilmu itulah beliau menggantikan bapaknya membina dan mengembangkan Pondok Pesantren Nurul Hakim.
Kiprah TGH. Shafwan Hakim tidak terbatas pada ruang pendidikan semata. Namun beliau juga banyak terlibat dalam aktivitas sosial, bahkan politik. Hal ini dibuktikan dengan dipercayanya beliau sebagai anggota DPRD II Lombok Barat dari unsur Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1977 – 1982. Sejak tahun 1982 beliau memutuskan untuk tidak lagi terlibat politik praktis dan mengkonsentrasikan dirinya pada mengembangan pesantren dan ummat.
Di antara amanah strategis yang pernah dan sedang TGH. Shafwan Hakim emban sampai sekarang adalah sebagai Korwil ICMI NTB Bidang Kajian Kitab Klasik; Ketua MUI Kabupaten Lombok Barat tahun 1990 – sekarang; Ketua Forum Kerja Sama Pondok Pesantren (PKSPP) Kabupaten Lombok Barat tahun 1990 – 2005; Ketua PKSPP Provinsi NTB tahun 2000 – sekarang; Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Provinsi NTB tahun 1990 – sekarang; Da’i Atase Saudi Arabia tahun 1995 – sekarang; dan Duta TBC NTB Lombok Barat tahun 2006 – sekarang.
Atas kiprah besar dari TGH. Shafwan Hakim terhadap pengembangan dakwah dan ummat, beliau dipercaya mendapat beberapa penghargaan, antara lain: Piagam Penghargaan atas Pengabdian di Lombok Barat dari Bupati Lombok Barat tahun 1982; Penghargaan sebagai Da’i dari P3M tahun 1986; Prestasi dan Partisipasi serta Pengabdian dalam Pembangunan Daerah NTB tahun 1987 dan 1995; Penghargaan atas Kepedulian terhadap maslah Sosial dari Meteri Sosial tahun 1994; Penghargaan Handayani Emas dari Dikpora NTB tahun 2005; Penghargaan atas Partisipasi dalam Sosialisasi Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca dari Badan Perpusda NTB tahun 2006; Penghargaan Ketahanan Pangan dari Menteri pertanian tahun 2006; dan Penghargaan Kalpataru dari Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudoyono bulan Juli tahun 2011.
Junko, November 2013